Pengamen Jalanan

Fuad Hasan
Pengamen Jalanan

Sebagai pengguna kendaraan umum tidak asing bagi saya melihat pengamen jalanan. Mencoba menghibur pengguna kendaraan umum di padatnya jalanan ibu kota, tak bisa membuat mereka mendapatkan pandangan positif.

Beberapa orang mungkin ada yang berpandangan positif tentang pengamen namun banyak juga yang berpandangan negatif terhadap mereka, seperti menganggap mereka preman atau tukang palak karena gaya berpakaiannya.

Rata - rata pengamen di jalanan adalah anak muda yang kalau dilihat dari tenaga masih fit dan untuk mencari kerja sebagai kuli pun saya rasa kuat, Banyak orang yang sering berkata seperti itu "masih muda ya, kalo cari kerja yang lain kan bisa", pasti ada alasan bagi mereka juga sampai jadi pengamen.

Menurut saya pengamen itu menjual suara mereka, mereka yang memiliki suara bagus akan lebih disukai oleh penumpang, ya walaupun banyak pengamen yang bernyanyi sesuka mereka, dan hanya mementingkan uang dari penumpang.

Pengamen yang memiliki bakat bernyanyi dan bermain alat musik jelas akan sangat menghibur pengguna kendaraan umum. Waktu pulang lewat tanjung barat saya melihat pengamen yang sangat bagus bermain musik dan orang - orang yang lewat jalan tersebut pun gak segan - segan untuk memberikan uang mereka kepada pengamen tersebut. Alasannya yang pertama mereka terhibur, yang ke dua sebagai apresiasi untuk pengamen tersebut.

Saran saya buat kalian yang ketika naik kendaraan umum ketika ada pengamen yang masuk ke kendaraan yang kalian naiki, jangan kalian menilai mereka karena penampilan mereka yang seperti itu, dan jika kalian tidak bisa memberikan sebagian uang jangan lah kalian mencibir mereka.

Dan buat pengamen jalanan jika memang tidak ada yang memberi cobalah untuk tidak menunjukan kemarahan kalian, setidaknya kalian sudah mencoba menghibur mereka.

Saya sendiri suka dengan pengamen jalanan apa lagi yang membuat lagu sendiri, ada rasa senang tersendiri yang saya rasakan. Postingan ini tidak bermaksud menjelekan pengamen jalanan ataupun menyudutkan mereka. Ini hanya pendapat saya, berdasarkan keadaan yang saya lihat dilapangan.

Saya rasa tanpa kalian pengamen jalanan, jalanan ibu kota akan terasa hampa, hanya suara kelakson dari mobil yang bisa di dengar.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
September 27, 2016 9:11 am delete

Bener sih, saya salah satunya.. kalau naek kendaraan umum ada pengamen yang dandanannya aneh langsung deh "komat-kamit" alias mencibir tapi beda halnya kalau suaranya bagus.. palingan ku liatin terus tanpa ngasih uang.. hehehe
Btw salam kenal, blognya bagus

Reply
avatar